Bengkulu, malboronews.com – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu (TPHP) M Rizon membahas keluhan masyarakat terkait harga beras yang signifikan tinggi.
Rizon menyampaikan, bahwa harga beras yang signifikan tinggi dipicu dengan tingginya harga gabah saat ini karena beberapa bulan lalu terjadinya musibah elnino yaitu kemarah panjang hampir mencapai 6 bulan.
“Beberapa bulan lalu kita sempat menunda tanam karena adanya musibah elnino di daerah kita yaitu kemarau panjang selama 6 bulan sehingga masyarakat kita saat ini baru memulai menanam,” disampaikan Rizon saat diwawancarai, Selasa (20/2/2024).
Selanjutnya Rizon menambahkan, mudah-mudahan tiga atau empat bulan kedepan harga gabah bisa stabil kembali sehingga menurunnya harga berad di Provinsi Bengkulu.
Sehingga ini menjadi perhatian pemerintah Provinsi Bengkulu bagaimana untuk menekan implansi itu.
“Nah tiap hari Senin itu kita selalu melakukan zoom meeting dengan kemendagri dan pihak terkait untuk membahas harga yang memicu implansi itu. Sehingga bisa mengurangi tingkat implansi di Provinsi Bengkulu.
“Jadi peran kita bagaimana untuk meningkatkan produksi terhadap bahan-bahan yang memicu implansi seperti, bawang, cabe dan termasuk bahan pokok lainnya,” tutup Rizon. (RJ)