Reses Anggota DPRD Kota Bengkulu Dedi Yanto, Diskusi Pembahasan Penataan Pantai Panjang

Reses Anggota DPRD Kota Bengkulu Dedi Yanto. Menjaring Aspirasi  masyarakat,membahas tentang penataan wisata pantai panjang Kota Bengkulu. Di Taman Cemara Cafe Kualo Ujung Pasar Bengkulu. Senen 21/4/2025

Dedi mengatakan Pantai panjang itu adalah pantai yang membentang dari tugu gajah ya gajah putih sampai di Koalo tempat kita melaksanakan Reses kali ini,dengan melalui ajang diskusi hari ini, diharapkan kita mendapat Gambaran tentang solusi terbaik rencana pemerintah untuk menata pantai kita ini menjadi ikon ke kebanggaan Provinsi Bengkulu,mulai dari penataan Tempat berdagangnya,Tempat pengunjungnya, penataan parkirnya,juga tempat relokasi para nelayannya,sesuai dengan harapan dan rencana pemerintah.

Dedi Yanto juga mengatakan,mungkin juga pemerintah itu melakukan pembangunan tapi belum maksimal kemudian pedagang kita atau nelayan kita itu kemudian sungkan juga untuk menyampaikan nah inilah yang mau kita gali sebetulnya pada Reses kali ini melalui ajang diskusi.”ujar Dedi.

Pak Teh Non salah satu perwakilan nelayan mengatakan,setuju dengan penataan Pantai panjang yang didukung oleh Walikota,kami para nelayan umumnya setuju karena alasannya memang dari tahun ke tahun itu Pantai panjang ini tidak akan ada perubahan,mudah-mudahan dengan posisi sekarang lebih baik ,seperti pantai zakat sekarang ini kita lihat sendiri ke adanya kalo bisa kedepannya akan lebih baik lagi lebih maju lagi dan lebih bersih lagi.”ucap Pak teh non.

Fonika Thoyib Ketua
JPPB (Jaringan Peduli Perempuan Bengkulu)
“Menanggapi Masalah Penataan Dan Pengelolah Kawasan Pantai Panjang Kota Bengkulu dan memberikan saran kepada Pak lurah, Pak RT “Misalnya karena tinggal di kawasan pantai tentu kita harus memang pelan-pelan merubah cara kita perilaku kita mungkin dalam banyak hal untuk gaya bicara tertentu juga ketika berhadapan dengan orang luar.

Apalagi soal harga berbeda-beda juga penting dikomunikasikan ke mereka supaya kesan Bengkulu itu sesuatu yang baik, bukan catatan yang buruk.

Misalnya tadi saya tonton di televisi Bandung, tiba-tiba wisatawan lokal naik delmannya keliling kota Bandung mungkin awa tariknya Rp.150.000 ternyata setelah selesai minta bayar Rp.600.000 nah ini salah satu contoh, bukan tidak mungkin terjadi juga di Kota Bengkulu dengan kasus yang berbeda, ” Ucap Fonika Thoyib”.

Harapan Dedi Yanto Anggota DPRD Kota Dari Dapil 1 Partai Amanah Nasional (PAN) :

  1.  Ada lengkap keterwakilannya ada nelayan, ada pedagang yang berjualan di Pantai panjang, ada lurah Camat ada teman-teman dari Dinas PUPR Kota Bengkulu ada teman-teman dari akademisi unib ada teman-teman pelaku pemberdayaan Perempuan, jadi semuanya bersepakat dan mendukung penataan Pantai panjang karena sudah lama sekali kita menginginkan nya.
  2. Kita perlu bersama-sama memiliki rasa tanggung jawab agar Pantai panjang ini berubah, jadi jangan hanya menyerahkan kepada lembaga-lembaga Saja.
  3. Kita perlu nanti mendengar rencana penataan yang dimaksud seperti apa, dari teman-teman akademisi unib kan sudah menyodorkan konsep penataan kawasan versi mereka.
  4. Rancangan akademisi Unib
    Jadi itulah tadi hasil Pertemuan dalam diskusi ini. akan menjadi referensi bagi kami untuk menyampaikan dengan Pak Walikota dan bapak Gubernur Provinsi Bengkulu.”Tegas Dedi Yanto”.

Hari ini kita sudah mendapatkan gambaran tentang harapan dan keinginan warga sekitar Pantai panjang, melalui ajang diskusi yang kita lakukan tadi dan akan kita laporkan ke pada walikota untuk menjadikan bahan pertimbangan dan catatan dalam renovasi pengelolaan kawasan pantai kedepannya,” tutup Dedi Yanto.

<<Januar&Rina>>

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *