Bengkulu malboronews.com Terus mendatangi warga dan berbagi untuk membantu warga Kabupaten Lebong yang tidak mampu, membuat simpati dan dukungan warga ke caleg Pdip Etti Susiani nomor urut 1 dapil 1 Lebong kian tak terbendung. Berbagai bantuan kemanusiaan untuk warga tidak mampu rumah ibadah dan pendidikan non formal gratis terus diberikannya pada warga Lebong. Kini dukungan warga Lebong agar dirinya bisa duduk di kursi legislatif dan memperjuangkan aspirasi warga Lebong terus berdatangan. Bahkan dalam setiap undangan atau pertemuan warga yang datang terus membludak.

Berdasarkan survey langsung di kabupaten Lebong ditemukan sangat banyak sekali anak_anak usia sekolah putus sekolah. Putus sekolah disebabkan faktor ekonomi karena kemiskinan dan brokenhome akibat perceraian orang tua. Eti Susiani selaku cucu Pasirah Burhanuddin (alm) Muara Aman tahun 60 an, merasa miris dan prihatin melihat kondisi anak_anak daerah asal orang tuanya banyak putus sekolah.
Sebagai Bacaleg Pdip dapil I, hati nuraninya terpanggil untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Khususnya anak_anak putus sekolah di Kabupaten Lebong.Eti Susiani yang sudah belasan tahun membangun pendidikan non formal dibawah Yayasan Thamrin Fajar Bengkulu(YTFB) melalui PKBM Gheghe di Kota Bengkulu.
Atas kesadaran arti pentingnya Pendidikan bagi anak_anak bangsa, ia mulai membuka cabang bagi anak_anak paket di Lebong. Eti Susiani yang berjiwa pendidik dan nasionalis mulai turun ke Lebong mensurvey langsung door to door warga Lebong yang anaknya putus sekolah agar bisa menuntaskan pendidikan melalui paket A, B dan C setahun terakhir.
Kepedulian Eti Susiani ke warga Lebong mendapat sambutan antusias, warga Lebong yang masih banyak hidup kekurangan, sangat bersyukur Eti Susiani jemput bola bagi anak putus sekolah untuk pendidikan non formal gratis untuk mendapatkan ijazah kesetaraan sekolah formal. Pada malboro news.com wanita berkulit putih ini mengaku dirinya mewarisi darah kakeknya dimana tahun 60 an merupakan Pasirah yang memimpin Kabupaten kaya emas tersebut.
Saat ini ia mendapati fakta langsung dari warga, banyak sekali anak_anak usia sekolah di Lebong putus sekolah. Kondisi ini membuat dirinya terpanggil sebagai pengelola PKBM untuk memberi pendidikan non formal gratis lewat kesetaraan Paket. “Saya sudah lama prihatin mendapati laporan warga banyak anak putus sekolah. Saya kurang yakin maka turun langsung untuk survey, ternyata benar banyak sekali anak_anak usia sekolah di Kabupaten Lebong putus sekolah karena ekonomi dan perceraian orang tua,” sampainya.
Karena usahanya mendata dan mengajak anak putus sekolah ikut Paket A,B dan C saat ini puluhan anak_anak putus sekolah sudah mendaftar di PKBM Gheghe cabang Lebong. Eti Susiani mengaku akan terus merangkul anak_anak putus sekolah dengan mengajak sekretaris DPC PDIP Lebong yang juga nyonya Wagub Anita Andriani.
Karena prinsipnya generasi muda cerdas bisa membawa kemajuan bagi daerahnya khususnya Kabupaten Lebong, “jika Lebong ingin maju generasi mudanya harus cerdas dan terampil,” pungkas bacaleg dapil I Lebong Atas ini optimis.(RH)