Mukomuko,malboronews.com– Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Mukomuko, Andy Suhary, S.E., M.Pd, menggelar reses masa sidang ke-1 Tahun 2025 di Desa Tanjung Alai pada Rabu pagi (26/2/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan warga dari berbagai desa sekitar yang antusias menyampaikan aspirasi mereka terkait berbagai persoalan, terutama ancaman erosi yang semakin mengkhawatirkan.
Dalam reses tersebut, masyarakat menyampaikan berbagai permasalahan, mulai dari erosi tebing sungai, pembangunan generasi muda, hingga masalah pertanian dan perkebunan.
Salah satu aspirasi utama yang disampaikan warga adalah erosi yang mengancam lingkungan pemukiman dan lahan pertanian mereka.
“Tanggapan masyarakat luar biasa. Mereka mengusulkan berbagai hal, terutama masalah tebing yang mengalami erosi, serta pembangunan bagi generasi muda. Banyak juga yang menyampaikan aspirasi terkait pertanian dan perkebunan,” ujar Andy Suhary.
Ia menegaskan bahwa usulan-usulan masyarakat tersebut akan ditindaklanjuti dan dibahas bersama pemerintah daerah serta DPRD Provinsi Bengkulu.
Namun, Andy juga menjelaskan bahwa banyak program yang sebenarnya telah diusulkan dalam Pokok Pikiran (Pokir) DPRD tahun 2025, tetapi mengalami kendala akibat efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.
“Sebenarnya, sebagian besar aspirasi masyarakat sudah kami masukkan dalam Pokir 2025. Namun, karena kebijakan efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat, seluruh Pokir untuk Dapil Mukomuko menjadi nol. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengusulkan kembali pada tahun 2026,” jelasnya.
Selain itu, dalam reses ini juga muncul aspirasi dari kalangan pemuda yang menginginkan adanya wadah atau organisasi untuk pengembangan bakat anak muda di desa, baik dalam bidang seni, olahraga, maupun akademik.
Andy menyatakan dukungannya terhadap gagasan tersebut dan mengusulkan agar organisasi pemuda dapat mengajukan proposal kepada DPRD untuk mendapatkan dukungan dana dari provinsi.
Kegiatan reses ini berlangsung di dua titik, yakni Desa Manjuto Jaya pada 25 Februari dan Desa Tanjung Alai sebagai lokasi terakhir. Antusiasme masyarakat terlihat tinggi, dengan kehadiran peserta yang bahkan diperkirakan mencapai lebih dari 500 peserta.
“Reses ini bukan hanya ajang menyerap aspirasi, tetapi juga bentuk nyata komunikasi antara masyarakat dan wakil rakyat. Kami akan terus memperjuangkan aspirasi warga Mukomuko agar dapat terealisasi dalam pembangunan daerah,” tutup Andy Suhary.
[Januar & Rina]